Minggu, 18 Desember 2011

Pernikahan Keraton Sebagai Kekayaan Indonesia

Masih teringat diingatan kita meriahnnya pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton di Inggris. Kemeriahan yang disaksikan jutaan pasang mata di seluruh dunia. Penikahan keluarga kerajaan yang menggunakan adat istiadat.

Tidak jauh berbeda dengan pernikahan keluarga kerajaan Yogyakarta yang dilaksanakan pertengahan bulan Oktober lalu. Pernikahan yang dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut ini sangat kental dengan adat kerajaan yang berlaku. Pesta yang dibuat bukan hanya ditujukan untuk para tamu kehormatan saja, tetapi juga untuk rakyat yogyakarta.

Pernikahan ini menampilkan serangkaian kebudayaan khas Yogyakarta, mulai dari tarian daerah hingga iring-iringan pengantin dengan kereta pengantin kerajaan. Kemeriahan yang dirasakan oleh semua masyarakat Yogyakarta, tidak terkecuali para wisatawan yang sedang berlibur ke Yogyakarta.

Rakyat Indonesia menjadi saksi sejarah prosesi pernikahan putri bungsu Sri Sultan Hamengkubuwono X, GRAj Nurastuti Wijareni (Reni) dengan Achmad Ubaidillah atau Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara.
Keunikan rangkaian upacara yang memiliki nilai budaya dan tradisi ini harus terus dilanjutkan turun-temurun oleh keturunan sri sultan. Dan pernikahan Royal wedding menjadi simbol kekayaan tradisi dan kebudayaan Indonesia.

Sudah seharusnya pemerintah daerah dan pusat menjadikan pernikahan kerajaan Yogya sebagai salah satu budaya bangsa. Dan memperkenalkannya kepada para wisatawan, agar budaya kita semakin dikenal dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar